Tekateka-teki silang merupakan permainan yang membutuhkan konsentrasi dan kemampuan berpikir. Salah satu pertanyaan yang sering muncul di berbagai media TTS adalah pakaian jadi. Bagi sebagian orang, mungkin pertanyaan ini cukup sulit untuk dijawab karena terbatasnya wawasan dan pengetahuan tentang kosa kata.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk ILMIAH Bersifat ilmu pengetahuan LOGIKA Pengetahuan tentang kaidah berpikir PENDAPAT ... paham, pandangan, panduan, pemikiran, pendirian, pengetahuan, penglihatan, perhitungan, pertimbangan, pikiran, postulat, prinsip, putusan, rasa, sara... TATA Sistem; kaidah NORMA Aturan; kaidah ILMU Pengetahuan atau kepandaian UGERAN Kaidah; norma SAINS Ilmu pengetahuan MANDU Pendirian, kaidah TEOLOGI Pengetahuan ketuhanan OTAK Berfikir menggunakan ... IPS Ilmu pengetahuan sosial IPA Ilmu pengetahuan alam POLITIK Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan PLANOLOGI Pengetahuan mengenai rancangan PIA Pengetahuan Ilmu Alam SAINTIS Orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan, ilmuwan KNOWLEDGE Pengetahuan bahasa Inggris REKAYASA Penerapan kaidah ilmu BAKU Sesuai dengan kaidah KOSMOPOLITAN Memiliki pengetahuan internasional LLMU Pengetahuan atau kepandaian EKSAKTA Pengetahuan mengenai ilmu pasti ADIWIDIA Pengetahuan Yang Paling Tinggi AKADEMIS Bersifat ilmiah ilmu pengetahuan

A Pengertian Soal HOTS. Soal-soal. HOTS merupakan instrumen pengukuran. yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu. kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat ( recall ), menyatakan kembali ( restate ), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan. (recite). Anda bisa menjadi kolumnis ! Kriteria salah satu akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini Oleh Alifia Putri Yudanti & Brigitta Valencia Bellion LOGIKA merupakan salah satu cabang ilmu epistemologi di filsafat. Dengan logika, semua informasi yang didapatkan akan diproses terlebih dahulu agar karena itu, logika sebenarnya sangat penting untuk dipraktikkan agar banyak orang tak terjebak di pemikiran yang salah. Dalam KBBI, logika didefinisikan sebagai pengetahuan tentang kaidah berpikir yang tepat science of proper reasoning. Melalui definisi tersebut, logika sering kali dipahami sebagai rasional. Padahal, rasionalitas berbeda dengan logika karena ia merupakan proses penalaran dari awal argumen itu ada hingga tetapi, keduanya masih berhubungan karena logika hadir untuk memeriksa rasionalitas argumen tersebut apakah isinya sahih atau tidak. Apabila dari pertanyaan yang diajukan tak bisa dijawab dengan benar, maka argumen tersebut dapat dikatakan tidak rasional. Sementara itu, logika mengusung konsep dasar yang didefinisikan oleh Aristoteles bahwa tidak mungkin orang percaya pada sesuatu yang ada sekaligus tak ada. Misalnya, saat di depan mata hanya terdapat satu gelas berwarna biru, kita tak bisa menyebut ada gelas warna merah saat itu juga. Hal itu dianggap tak rasional karena konsep warna biru lebih dahulu terbentuk, kecuali pada orang yang memiliki masalah pada penglihatannya.
PengertianLogika dan Kaidah Berpikir. Dalam arti teknis, perkataan logika menunjuk pada suatu disiplin, yakni kegiatan intelektual yang dipelajari untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman dalam bidang tertentu secara sistematik dan terorganisasi yang terikat pada aturan-aturan prosedur tertentu (Dasar-Dasar Logika; E. Sumaryono).
Kunci Jawaban TTS Dasar Pemikiran FotoUnsplashTeka-Teki Silang TTS adalah salah satu permainan populer di dunia yang masih bertahan hingga kini. TTS juga merupakan permainan yang mengandung unsur edukasi, karena jawaban yang dibutuhkan berisi pengetahuan umum. Inilah kunci jawaban TTS atas pertanyaan dasar pemikiran untuk mengisi kotak-kotak putih yang tersedia. Bentuk TTS sudah memiliki standar berupa persegipanjang yang di dalamnya terdapat kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Kotak-kotak putih adalah tempat untuk mengisi rangkaian huruf yang menjadi kata, sebagai jawaban dari pertanyaan dan petunjuk yang disediakan. Jawaban pada TTS terbagi atas kategori mendatar dan menurun. Kunci Jawaban TTS Dasar PemikiranIlustrasi Kunci Jawaban TTS Dasar Pemikiran FotoUnsplashDalam perkembangannya, kini TTS telah diaplikasikan sebagai media pembelajaran di sekolah-sekolah. Sebelum mengetahui kunci jawaban TTS atas pertanyaan dasar pemikiran, berikut adalah ulasan mengenai teka-teki silang sebagai media pembelajaran, diambil dari buku Cara Mudah Belajar IPS dengan Media TTS, Suhami 202114. Teka-teki silang telah dijadikan sebagai media pembelajaran pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Lingkup materi IPS yang sangat luas dan berisi hapalan, dinilai kurang efektif jika proses belajar hanya dilakukan dengan menyimak dan diskusi. TTS yang digunakan dalam proses belajar mengajar mengandung unsur pendidikan dan permainan. Kelebihan dalam penggunaan TTS sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut, Menyegarkan pikiran dari rasa penat. Menambah wawasan pengetahuan. Menambah jumlah kosa kata. Melatih daya konsentrasi dan fokus. Meningkatkan sikap aktif peserta didik. Mempertajam pemikiran kritis siswa. Kunci Jawaban TTS atas Dasar Pemikiran FotoUnsplashNamun penggunaan TTS sebagai media pembelajaran juga memiliki kelemahan, antara lain;Dapat menyebabkan kecanduan. Pertanyaan yang diberikan kurang beragam. Jawaban mudah ditebak, sebab terdapat petunjuk. Jawaban harus singkat, dan bukan dalam bentuk uraian. Jawaban dibatasi pada jumlah kotak-kotak yang telah disediakan. Adapun kunci jawaban TTS atas pertanyaan dasar pemikiran adalah PREMIS. Pengertian premis adalah istilah yang digunakan dalam landasan berpikir untuk menarik kesimpulan. Demikian kunci jawaban TTS atas pertanyaan dasar pemikiran yang diharapkan dapat membantu Anda dalam mengisi kotak-kotak putih kosong yang tersedia.DK
PengetahuanTentang Kaidah Berfikir - Jawaban TTS - Kunci TTS Jawaban TTS Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pengetahuan tentang kaidah berfikir . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.

- ✔Jawaban Teka Teki Silang TTS Pintar Level 45 - adalah sebuah kunci jawaban TTS yang admin sadur dari aplikasi yang terdapat pada Play Store buah karya MeluApp. Sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengisi waktu luang kamu dan untuk mengasah otak. Jawaban Teka Teki Silang TTS Pintar Level 451 - Negara di sebelah timur Jerman POLANDIA2 - Sesuai dengan logika LOGIS3 - Elok rupanya pria TAMPAN4 - Pola berdesain yang dapat dilukis sesuai contoh SABLON5 - Wisata Inggris TOUR6 - Anak dibawah usia lima tahun BALITA7 - Daging yang dimakan sebagai teman nasi LAUK8 - Penutup bangunan sebelah atas ATAP9 - Daratan yang dikelilingi air PULAU10 - Alat melengkung untuk memotong rumput SABIT11 - Pengetahuan tentang kaidah berpikir LOGIKA12 - Kenangan manis pada masa silam NOSTALGIA13 - Terlempar kembali MENTAL14 - Uap dari hasil pembakaran ASAP15 - Serangga di sawah yang berisik JANGKRIK1 - Ubur ubur Inggris JELLYFISH2 - Aneh Inggris STRANGE3 - Pemimpin Inggris LEADER4 - Menyumbat Inggris CLOG5 - Panas Inggris HOT6 - Mengandalkan Inggris RELY7 - Pemandangan Inggris VIEW8 - Voice Indonesia SUARA9 - Keadilan Inggris JUSTICE10 - Sumber daya Inggris RESOURCE11 - Rakus Inggris GREEDY12 - Tenaga kuda Inggris HORSEPOWERJawaban Teka Teki Silang Level 46

Berbicara2. Menyimak 3. Membaca 4. Menulis Keempat hal ini sangat penting dalam belajar bahasa indonesia dan tentunya bisa berguna bagi kehidupan sehari-hari. Yang akan kita pelajari sekarang adalah menyimak bagian ini merupakan bagian terpenting. Mungkin kalian berpikir kalau menyimak sama dengan mendengar ataupun mendengarkan. Abstract Dalam mempelajari ilmu filsafat, sepertinya tidaklah sempurna apabila melewatkan study mengenai ilmu logika. Ilmu logika merupakan ilmu yang sangat penting dan paling mendasar dalam memahami ilmu filsafat. Logika mengajarkan kita bagaimana seseorang bisa berpikir secara tepat dan benar. Sebagaimana fitrah manusia dengan kemampuannya untuk memperoleh dan mengetahui ilmu pengetahuan. Manusia diberikan keluasaan untuk bisa mengigat, merespon, mengetahui hal-hal baru, berbicara, berfikir, berargumentasi, menulis, membaca dan berorganisasi. Disepanjang perjalanan peradaban manusia, Ilmu logika atau dalam dunia Islam bisa disebut dengan ilmu al-mantiq senantiasa mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan. Berpikir dan berilmu pengetahuan bagaikan dua mata koin yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Basis dari segala ilmu baik ilmu humaniaora maupun ilmu keislaman adalah logika, cara berpikir yang benar. Sadar atau tidak sadar, segala macam bentuk perbuatan manusia senantiasa ditemani dengan kerja akal. Berpikir yang benar akan membuahkan prilaku dan gaya hidup yang benar juga. Jadi seseorang yang konsen dalam berilmu pengetahuan sudah sepaatutnya menguasai disiplin ilmu ini. Tidak heran apabila ilmu logika ini dijadikan bangunan dasar basic structure oleh para pemikir dan sejumlah filsuf Muslim, seperti halnya al-Ghazali, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Kindi dan Ibnu Rusyd. Artikel ini akan menunjukkan mengenai posisi logika dalam bangunan ilmu pengetahuan, konsep kunci dan perkembangan logika, serta pengaruh logika dalam ilmu pengetahuan. Kata Kunci Logika, berpikir, berpengetahuan, nalar burhani Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS ISSN 1535697734 cetak, ISSN 1535698808 elektronik Volume 3 – Februari 2021 147 LOGIKA SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DAN BERILMU PENGETAHUAN Martin Putra Perdana, Mohammad Muslih Program Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Jl. Raya Siman Km. 06, Demangan, Siman, Ponorogo, 63471, Jawa Timur. Phone +62352 3574562, Fax +62352 488182 - Indonesia Email* martinputa muslih Abstract. Dalam mempelajari ilmu filsafat, sepertinya tidaklah sempurna apabila melewatkan study mengenai ilmu logika. Ilmu logika merupakan ilmu yang sangat penting dan paling mendasar dalam memahami ilmu filsafat. Logika mengajarkan kita bagaimana seseorang bisa berpikir secara tepat dan benar. Sebagaimana fitrah manusia dengan kemampuannya untuk memperoleh dan mengetahui ilmu pengetahuan. Manusia diberikan keluasaan untuk bisa mengigat, merespon, mengetahui hal-hal baru, berbicara, berfikir, berargumentasi, menulis, membaca dan berorganisasi. Disepanjang perjalanan peradaban manusia, Ilmu logika atau dalam dunia Islam bisa disebut dengan ilmu al-mantiq senantiasa mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan. Berpikir dan berilmu pengetahuan bagaikan dua mata koin yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Basis dari segala ilmu baik ilmu humaniaora maupun ilmu keislaman adalah logika, cara berpikir yang benar. Sadar atau tidak sadar, segala macam bentuk perbuatan manusia senantiasa ditemani dengan kerja akal. Berpikir yang benar akan membuahkan prilaku dan gaya hidup yang benar juga. Jadi seseorang yang konsen dalam berilmu pengetahuan sudah sepaatutnya menguasai disiplin ilmu ini. Tidak heran apabila ilmu logika ini dijadikan bangunan dasar basic structure oleh para pemikir dan sejumlah filsuf Muslim, seperti halnya al-Ghazali, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Kindi dan Ibnu Rusyd. Artikel ini akan menunjukkan mengenai posisi logika dalam bangunan ilmu pengetahuan, konsep kunci dan perkembangan logika, serta pengaruh logika dalam ilmu pengetahuan. Kata Kunci Logika, berpikir, berpengetahuan, nalar burhani PENDAHULUAN Banyak anggapan awam menyatakan bahwa ilmu logika merupakan ilmu yang rumit, membuat orang cenderung berpikir liar dan tidak ada kaitannya dengan realitas kehidupan manusia. Seperti halnya dengan ilmu matematika maupun filsafat yang dianggap hanya sekedar untuk mengaktualisasikan nalar Muhammad Nuruddin, 2019. Dugaan seperti ini biasanya didasari karena ketidaktahuan tentang pentingnya ilmu logika. Mereka menganggap bahwa ilmu logika ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi, tidak memiliki kemanfaatan yang jelas serta tidak memiliki kaitan dengan agama. Logika sendiri merupakan sebuah ilmu yang termasuk dalam kajian epistemologi. Kata logika sendiri berasal dari kata “Logos” diambil dari bahasa latin yang berarti sabda. Dalam bahasa Arab digunakan kata “mantiq” yang diambil dari kata nataqa yang berarti berucap atau berkata Ahmad Warson Munawir, 1984. Secara istilah, mantiq diartikan sebagai penyelidikan mengenai dasar-dasar dan metode berpikir benar George F. Kneller, 1966. Dalam kitab munjid, mantiq diartikan sebagai hukum yang memelihara hati nurani dari kesalahan berpikir Lois Ma’luf, 1973. Irvin M. Copi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan logika adalah ilmu yang mengkaji metode dan hukum-hukum yang digunakan guna membedakan antara penalaran yang benar dan yang salah Irving M. Copi, 1978. PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 148 Berdasarkan objek kajiannya bil Had, ilmu logika atau ilmu mantiq dapat didefinisikan sebagai “ilmu yang mengkaji mengenai pengetahuan berupa tashawwur gambar dan tashdiq pembenaran, yang sudah diketahui sebagai jalan yang mengantarkan kita kepada pengetahuan tashawwur dan tashdiq lain yang belum diketahui.” Muhammad Kholid Muslih, 2015. Secara kegunaan bir Rasm, ilmu logika merupakan “alat pengatur nalar yang apabila dipatuhi akan mampu menjaga kita dari kesalahan dalam berpikir.” Nuruddin, 2019 . Logika juga dapat disimpulkan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari pekerjaan akal dipandang dari jurusan benar atau salah Hasbullah Bakry, 1961. Pengetahuan benar tersebut diperoleh dengan menggunakan cara-cara yang bertanggungjawab yang berkesesuaian dengan realitas sebenarnya. Dalam proses berilmu pengetahuan, logika memiliki andil penting sebagai “pintu utama” guna memperoleh pengetahuan yang benar. Yang dengan melewatinya, maka akan didapatkan pengetahuan yang tepat. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Dimana penelitian ini dimaksudkan untuk membahas konsep logika dalam kaitannya sebagai landasan berpikir dan berpengetahuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Logika Sebagai Landasan Berpikir Dalam dunia Islam, ilmu logika mulai dikenal sejak diadakannya penerjemahan buku-buku Yunani di masa Bani Umayyah ataupun masa Bani Abbasiyah tepatnya di era Khalifah Abu Ja’far al-Mansyur. Ilmu logika dirintis oleh para Kaum Sofis, Socrates dan Plato. Logika lahir sebagai ilmu atas prakarsa Aristoteles, Theoprostus dan kaum Stoa Bertrand Russell, 1974. Banyak karya Aristoteles yang telah diterjemahkan ke bahasa Arab, khususnya karya-karya yang berkaitan dengan filsafat. Setelah masuk ke ruang Islam, karya-karya tersebut tidak langsung diterima oleh para ulama dan filsuf Muslim. Namun karya tersebut diseleksi, dikritik baru kemudian hal-hal yang berkesesuaian dengan Islam di adapsi ke dalam khazanah keilmuan Islam. Ilmu Logika juga merupakan mukaddimah dari semua disiplin ilmu. Ini dapat membuktikan bahwa logika dapat dijadikan alat atau metodologi untuk semua ilmu berbentuk teoretikal, seperti ilmu ushul fiqh dan ilmu kalam. Dalam ilmu kalam, terdapat beberapa Mutakalimin selain al-Ghazali yang memberikan pemaparan singkat terkait kaedah mantiq dalam karya ilmu kalam yang dihasilkannya. Seperti halnya Fakhruddin Ar-Razi Muhassal Afkar al-Mutaqaddimin wa al-Mutaa’akhirin, Imam al-Baydawi Tawali’ al-Anwar min Matali al-Anzar dan Imam al-Iji al-Mawaqif fi ilm al-Kalam. Kecenderungan para ulama ini dalam membahas karya ilmu kalamnya dengan kaedah mantiq menunjukkan bahwa tokoh tersebut telah terpapar pengaruh metode filsafat Aristotle yang dibawa oleh al-Ghazali Mohd Fauzi bin Hamat, 2002. Dalam proses berpengetahuan, logika memiliki andil yang sangat signifikan sebagai “lintasan” atau cara yang efektif dalam mencapai ilmu pengetahuan yang benar. Dalam mencapai ilmu pengetahuan yang benar, logika dapat dijadikan sebagai sarana untuk berpikir secara sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan Amsal Bakhtiar, 2016. Logika setidaknya memiliki atau menyediakan hukum atau peraturan formal, yang dengannya akan mendapatkan pengetahuan yang benar. Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan yang tepat akan diperoleh dengan mengikuti lintasan PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 149 logika. Pemahaman bahwa pengetahuan yang “tepat” itu belum tentu benar dan yang “benar” itu sudah pasti tepat memang ada didalam diskursus filsafat. Jadi tidaklah aneh apabila kita menyatakan bahwa logika merupakan landasan berpikir dan berilmu pengetahuan. Logika sebagai landasan berpikir diklasifikasikan menjadi tiga bagian 1. Asas Identitas Principium identitatis=Qanun asz-Dzatiyyah Asas identitas atau Law of Identitiy merupakan dasar dari semua pemikiran dan asas dari pemikiran yang lain. Kaidah ini menjelaskan bahwa setiap sesuatu itu memiliki hakikat dan ciri khas yang bersifat tetap, dimana dengan ciri khas tersebut mereka bisa dibedakan satu sama lain dan tidak dapat disamakan. Kaedah ini menegaskan bahwa sesuatu itu adalah dia sendiri bukan yang lainnya. asy-sya’i huwa huwa Nuruddin, 2019. Jadi apabila proposisi itu benar maka benarlah ia. Contohnya Apabila kita mengetahui bahwa sesuatu itu Z, maka Z ini bukanlah A, B, atau C. Meskipun Z memiliki esensi yang sama dengan A, tetapi identitas mereka tetaplah berbeda pada akhirnya. Dengan kata lain Z memiliki ciri khas yang berbeda dengan A H. Mundiri, 2019. Contoh lain adalah Tuhan dan makhluk. Hakikat Tuhan dan makhluk pastinya berbeda. Oleh sebab itu, dalam hukum logika, kita tidak dapat mengutarakan bahwa Tuhan dan makhluk itu adalah suatu yang sama karena memiliki ciri khas yang berbeda Nuruddin, 2019. 2. Asas Kontradiksi Principum Contradictoris=Qanun Adam at-Tanaqudh Asas Kontradiksi atau Law of non-Contradiction mengatakan bahwa dua hal yang saling bertentangan tidak mungkin terhimpun an-naqidhan la yajtami’an. Jadi tidak ada proposisi yang sekaligus benar atau salah. Serperti halnya baik dan buruk, benar dan salah, serta contoh lainnya yang serupa Nuruddin, 2019. Contohnya Apabila kita mengakui bahwa sesuatu itu bukanlah A maka tidak mungkin pada saat itu dia adalah A. Dengan kata lain, dua kenyataan yang saling bertentangan tidak mungkin bersama-sama secara simultan Mundiri, 2019. 3. Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga Principium Exclusi Tertii=Qanun al-Imtina Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga atau Law of Excuded Middle merupakan kaedah yang menyempurnakan dua kaedah sebelumnya. Apabila kaedah kedua berbicara mengenai dua hal yang bertentangan tidak mungkin saling membenarkan. Pada kaedah ketiga ini menjelaskan bahwa dua hal yang saling bertentangan tidak mungkin saling mendustakan an-naqidhan la yukadzdziban. Dengan kata lain, harus ada yang benar diantara dua hal yang bertentangan tadi. Tidak memerlukan kemungkinan ketiga, karena yang ketiga sudah terangkat Mundiri, 2019. Apabila dirumuskan, maka akan berbunyi “Suatu proposisi selalu dalam keadaan benar ataupun salah.” Mundiri, 2019. Prihal mengetahui kebenaran, akal manusia yang logis itu ternyata dapat menentukan batasannya mengenai apa yang dapat dan tidak bisa diketahui. Dengan akal rasionalnya manusia dapat mengenal benar-salah, baik-buruk serta adil-dzolim. Akal rasionalah yang kemudian membibimbing dan membentuk moral kita. Ditambah dengan konsep ikhtiyar dalam Islam, manusiapun dapat memutuskan pilihan yang terbaik diantara yang terbaik Henri, 2019. Tiga landasan berpikir yang tersebut diatas merupakan dasar yang perlu dipahami sebelum menyelami ilmu logika lebih dalam. PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 150 Keyword Ilmu Logika Dalam mempelajari ilmu logika, kita perlu memahami konsep-konsep kunci yang dengannnya kita dapat memahami struktur pikir logika. Setidaknya ada beberapa kata kunci yang dapat kita bahas disini, seperti konsep al-tashawwur, proposisi al-qadliyah dan silogisme istidlal qiyasi. 1. At-Tashawwur Concept, Tashdiq Assentment, bermula dari pengalaman Kata tashawwur merupakan bentuk masdar dari tashawarra-yatashawwaru yang memiliki arti membayangkan atau menggambarkan. Dengan akar kata yang sama lahirlah kata shurah yang memiki arti gambar. Jadi secara bahasa, tashawwur dapat diartikan sebagai bayangan atau gambaran dan secara istilah dapat diartikan sebagai “pengetahuan atau gambaran kita terhadap sesuatu yang tidak disertai penghukuman apapun terhadap sesuatu itu.” idraku asy-say’i maa adami al-hukmu alaihi. Simpelnya, tashawwur merupakan pengetahuan “kasat mata” kita terhadap sesuatu Nuruddin, 2019. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, pastinya kita sudah terbiasa memanfaatkan benda-benda di sekitar sehingga dapat mengenalnya dengan baik, atau paling tidak mengetahuinya dengan benar. Orang yang mengucapkan “laptop” misalnya. Kemudian terbayanglah bentuk laptop dalam benak seperti apa yang biasa dilihatnya. Setelah kita telibat dengan proses identifikasi yang sederhana dari situ kita menyebut apa yang ada di benak kita tadi dengan sebutan “laptop”. Bayangan terhadap sesuatu tanpa disertai dengan penghukuman entah laptop itu bagus atau mahal itu disebut tashawwur. Sementara, proses identifikasi sederhana terhadap ciri-ciri laptop tadi disebut abstraksi al-tajrid. Kata yang kita gunakan sebagai sebutan terhadap suatu objek dengan sebutan “laptop” tadi disebut dengan istilah atau term al-kalimah. Kemudian, apabila istilah dilukiskan dalam bentuk kalimat dengan mempertimbangkan intensi dan eksistesinya, maka itu biasa disebut dengan definition hadd atau al-tahdid. Definisi merupakan penjelasan yang berupa uraian kalimat atas pengertian kita Muslih, 2017 Dengan memaksimalkan tashawwur, kita dapat memahami dan mengerti sesuatu yang kita amati. Serupa dengan tashawwur, tashdiq juga merupakan bentuk masdar yang diambil dari kata kerja shaddaqa-yushaddiqu yang memiliki makna membenarkan. Secara bahasa, tashdiq dimaknai dengan pembenaran atau persetujuan dan secara istilah dapat dimaknai dengan “pengetahuan kita terhadap sesuatu yang disertai dengan penghukuman baik secara negatif maupun secara afirmatif idrak asysya’i ma’a al-hukmi alaihi bi an-nafy aw al-itsbat.” Contohnya dua hal yang saling bertentangan itu tidak pernah terhimpun. Matahari selalu terbit dari sebelah Timur. Muhammad itu merupakan utusan Allah. Allah merupakan Tuhan manusia. Dan contoh-contoh lainnya Nuruddin, 2019. Tashawwur gambaran memang tidak pernah terlepas dari tashdiq pembenaran sebagai legitimasi penilaian. Hal ini dikarenakan tidak ada pembenaran terhadap sesuatu tanpa adanya gambaran yang hadir dalam nalar guna mengaitkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya Ali Harb, 2004. Dalam prakteknya, proses mengerti ini terbentuk atas dasar pengalaman. Pengetahuan seperti ini pada prakteknya memiliki proses yang panjang. Metode yang digunakan adalah trial and error coba-coba salah terus menerus mencoba. Apabila dalam pengalamannya tidak terjadi kasus kesalahan, maka itulah yang dinggap sebagai PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 151 kebenaran pengetahuan yang benar, sampai-sampai menolak segala apa yang dianggapnya di luar yang bisa dialami Muslih, 2017. 2. Al-Qadliyah Proposisi dan Al-Istidlal Silogisme, pondasi penalaran ilmiah. Setelah kita mengetahui bahwa apa yang dipikirkan manusia itu dapat di-bahasa-kan, maksudnya harus disampaikan, dipahamkan dan diujikan kepada publik. Maka dapat kita simpulkan bahwa orang yang berpengetahuan itu haruslah bisa mem-bahasakan-nya dengan sarana bahasa Hans-George Gadamer, 2004 sebagai simbolnya. Simbol minimal dari pengetahuan manusia itu biasa dikenal dengan istilah proposisi al-qadliyah. Proposisi Muhammad Nur Ibrahimi, 1969. memiliki wujud sebagai kalimat, namun tidak semua kalimat bisa dikatakan proposisi. Seperti halnya kalimat perintah, kalimat larangan, kalimat sanjungan serta kalimat permohonan bukanlah merupakan bagian dari proposisi. Hanya kalimat berita yang kamil dan memiliki unsur benar-salahlah yang bisa disebut proposisi Muslih, 2017. Ukuran yang dapat kita gunakan untuk menentukan kriteria benar-salah adalah pertama, ditelisik ada-tidaknya bertentangan dengan kalimat itu. Kedua, ditelisik dari ada-tidaknya kaitan dengan kenyataan. Demikianlah syarat yang harus dipenuhi apabila kita ingin mengetahui proposisi yang benar dan tidak cacat. Dalam pembahasan mengenai proposisi, ada beberapa unsur yang tidak boleh luput, yakni; term subjek, term predikat dan term penghubung atau disebut kopula dan quantifer. Hakikat yang dimiliki term-term ini dalam kajian logika cukuplah menarik. Hal ini dikarenakan dengan term ini, proposisi dapat terlihat kualitas ataupun kuantitasnya Muslih, 2017. Kebenaran sebagai ciri penting dalam ilmu memiliki sekelumit pertanyaan yang musti di kandaskan. Yakni bagaimana kebenaran atas sesuatu itu dapat dipastikan? Apa yang menjadi kriteria sebuah kebenaran? Dan bagaimana manusia dapat memperoleh pengetahuannya?. Menjawab pertanyaan tersebut, William James mengatakan bahwa suatu konsep, ide, dan kepercayaan akan dianggap benar apabila ia selaras correspond dengan realitas yang ada di luar diri, atau serasi cohere dengan perkataan lain yang sudah diterima dalam suatu sistem dan bermanfaat. Namun kekurangan dari definisi ini adalah bahwa realitas yang ada di luar diri tidaklah dapat diketahui dengan pasti dikarenakan adanya campur tangan manusia dalam menafsirkan fakta yang ada. Fakta yang ada juga belum tentu benar apabila tidak diletakkan pada tempatnya. Persolan seperti ini tidaklah berkesudahan apabila kita taqlid dengan anggapan bahwa kebenaran hanya dapat dicapai dengan menyelaraskan pada fakta yang ada. Dalam Islam sumber kebenaran utama yang tidak mungkin salah berpedoman pada al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah yang kemudian didukung dengan pengalaman atas pancaindra, khabar shadiq dan penalaran akal Wan Mohd Nor Wan Daud, 2019. Dalam apalikasinya, aktivitas logika bukan hanya menggunakan rasio, namun juga imajinasi. Imajinasi memiliki andil dalam mengembangkan rasio yang kita miliki. Misalnya ada orang yang berteriak“Gempa, gempa.....”. Ini disebut lompatan berpikir, karena hanya orang yang peka terhadap imajinasi yang bisa melakukannya. Hal ini dikarenakan di kepala’ orang yang berteriak tadi, sudah mempunyai common sense pengetahuan umum disetiap ada guncangan aneh pasti ada gempa, jika guncangannya kecil maka jarak pusat gempa jauh dari tempat ia bermukim, namun jika guncangannya besar maka pusat gempa ada disekitar PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 152 tempatnya berpijak. Memang tidak menentu, namun terkadang juga tentu Muslih, 2017. Adanya lompatan berpikir seperti ini yang bagi logika disebut ilmiah. Inilah yang biasa disebut dengan ilm al-yaqin. Ketika merasakan adanya getaran yang tidak biasa tadi, orang bisa saja langsung menelpon tim SAR atapun polisi. Tidak dengan perlu membuktikan terlebih dahulu, apakah itu gempa atau bukan. Kemudian setelah mengafimasi bahwa itu gempa baru ia menelpon tim SAR. Dibanding cara logika, langkah seperti ini lebih meyakinkan, dan oleh sebab itu disebut al-yaqin. Namun dengan tujuan membuktikannya, mungkin saja sudah tidak ada lagi yang bisa diselamatkan akibat kejadian tadi Muslih, 2017. Dalam logika, lompatan berpikir masuk ke dalam pembahasan silogisme Richard B. Angel, 1964. atau biasa disebut istidlal qiyasi. Silogisme memiliki bentuk-bentuk yang dibedakan atas dasar meduim term penengan/middle term dalam premis. Bentuk-bentuk silogisme yang terdiri dari tiga proposisi antara lain dua proposisi pertama yang dinamakan premis muqaddimah, yakni premis mayor muqaddimah kubro dan premis minor muqaddimah sughra, kemudian proposisi ketiga dinamakan kesimpulan natijah. Dengan silogisme, seseorang dapat meramalkan sesuatu dengan tepat. Hal inilah yang dinamakan inferensi pola pikir meramal dengan jika-maka yang unik dari kajian logika Muslih, 2017. Contoh dari silogisme secara cammon adalah; semua manusia pasti akan mati, Aristoteles adalah manusia, Aristoteles pasti akan mati. Manusia adalah middle term yang menghubungkan antara Aristoteles dengan kepastian akan mati sehingga kita dapat mengetahui, meskpun Aristoteles belum mati, dikemudian hari dia pasti akan mati Ewing, 2008. Nalar Burhani, sebuah logika berpikir Istilah Burhani Mohammad Muslih, 2016. yang memiliki akar pemikiran dalam filsafat Aristoteles telah digunakan oleh al-Jabiri Muhammad ’Abid Al-Jabiri, 2018. sebagai sebutan untuk sebuah sistem pengetahuan yang menggunakan metode dan pandangan dunia tersendiri, tanpa menyandarkan dirinya kepada otoritas pengetahuan yang lain. Dalam bahasa Arab, al-burhan dimaknai sebagai argumen al-hujjah yang jelas al-bayyinah; clear dan distinc al-fashl, bahasa Inggrisnya adalah demonstration, dalam bahasa latin demonstratio memberi isyarat, sifat keterangan, dan penjelasan Muslih, 2017. Nalar Burhani merupakan sebuah sistem pengetahuan yang menggunakan kekuatan logika dan eksperimentasi. Ia dibangun atas logika induktif, sehingga berbeda dengan nalar bayani yang relevan dengan logika deduktif. Nalar burhani tercipta bukan untuk menegaskan kekuatan teks Paul Ricoeur, 1982 , namun merangkai hukum-hukum universal melalui kasus-kasus parsial Mohamad Aso Samsudin, 2019. Dari pandangan Abid al-Jabiri seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa posisi logika berkembang bukan hanya sebagai metodologi penalaran ilmiah, melainkan telah menjadi semacam “pandangan dunia” worldview yang mempunyai keunikan tersendiri. Dengan menjadi sebuah worldview, Hamid Fahmy Zarkasyi, 2018 logika dapat dilihat dari pandangannya mengenai realitas, pendekatan yang digunakan guna memahami dan menafsirkan realitas, bagaimana memberikan peran pada akal, dan apa yang di “cari” dari sekian proses dari usaha logika Dalam proses pencarian ilmu burhani, ada tiga hal yang perlu dilakukan pertama adalah proses eksperimentasi, yaitu pengamatan terhadap realitas; PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 153 kedua adalah proses abstraksi, yaitu terjadinya gambaran atas realitas tersebut dalam pikiran; dan ketiga adalah ekspresi, yakni mengekspresikan realitas dengan kata-kata. Berkaitan dengan proses ketiga, pembahasan mengenai silogisme demonstratif atau qiyas burhani menjadi sangat signifikan. Silogisme demonstratif yang dimaksud disini adalah yang premis-premisnya dibentuk dari konsep-konsep yang benar, yang sesuai dengan realitas, yang meyakinkan dan diterima oleh akal Muslih, 2017. Contoh yang bisa kita ambil dari qiyas burhani adalah “ada dan tiada adalah dua hal yang bertentangan”, “segala sesuatu yang saling bertentangan tidak mungkin saling terhimpun”, dan “ada dan ketiadaan tidak mungkin saling terhimpun”. Kesimpulan yang diambil dari qiyas ini sulit untuk diragukan, kecuali bagi orang-orang yang tidak peduli akan hukum akal. Karena semua manusia di dunia ini pasti mengamini bahwa sesuatu yang ada tidak mungkin dikatakan tidak ada dalam waktu yang sama. Karena ada dan ketiadaan itu saling bertentangan, dan segala hal yang saling bertentangan tidaklah mungkin terhimpun Nuruddin, 2019. Substansi dari silogisme sendiri adalah pembenaran al-ilm al-tasdiqi bukanlah ilmu konseptual al-ilm al-tashawwuri Zarkasyi, 2018. Dalam bentukan silogisme, pengaplikasiannya harus melalui tiga tahapan yakni tahap pengertian ma’qulat, tahap pernyataan ibarat dan tahap penalaran tahlilat. Silogisme berhani selalu bertujuan untuk mencapai pengetahuan, bukan untuk interest tertentu seperti halnya kaum sophis Abdul Syukur, 2007. Silogisme dapat disebut burhani apabila melengkapi tiga syarat pertama, mengetahui sebab yang menjadi reason dalam penyusunan premis; kedua, adanya hubungan yang logis diantara sebab dan kesimpulan; dan ketiga, kesimpulan yang dihimpun haruslah bersifat pasti dlarurriyyah, hatta tidak ada kesimpulan salain itu. Syarat yang pertama dan kedua berkenaan dengan silogisme al-qiyas. Sedangkan disyarat yang ketiga berkenaan dengan karakteristik silogisme burnahi, yakni dimana kesimpulan natijah bersifat pasti dan tak mungkin menyebabkan kebenaran ataupun kepastian lain. Ini dapat terjadi apabila premis-premis tadi benar dan kebenarannya terbukti terlebih dahulu dibandingkan kesimpulannya, tanpa adanya premis penengah hadd al-awsath Muslih, 2017. Dalam burhani, kebenaran tidak akan terwujud tanpa adanya hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. Dengan arti lain, bahwa kebenaran dapat diwujudkan atas dasar hubungan antara putusan baru dan putusan lain yang telah ada sebelumnya dan dipastikan sudah teruji kebenarannya hatta kebenaran identik dengan keterhubungan, konsistensi dan kesesuaian satu sama lain secara sistematis Muslih, 2017. Manfaat Logika dalam Ilmu Pengetahuan Dalam realitas kehidupan manusia, setiap orang hampir selalu dihadapkan dengan problem yang membuatnya harus berpikir mendalam untuk mendapat solusi terbaik. Disinilah diperlukan peran logika untuk mengarahkan akal agar berpikir secara logis sehingga mudah untuk dipahami dan memahami. Terkadang kita juga dihadapkan dengan pemikiran yang tidak logis, seperti halnya hukuman bagi para koruptor yang mengambil hak masyarakat bermiliyar hingga triliunan rupiah disamakan dengan pencuri beras yang itupun ia lakukan karena desakan ekonomi yang sulit. Bahkan ada pelaku kejahatan yang sudah jelas bersalah namun dibebaskan karena kurangnya bukti yang ada. Dan PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 154 masih ada sederet persoalan tidak logis yang akan kita hadapi. Menghadapi sekelumit persoalan seperti ini, kita harus arif menyikapinya. Peran logika disini sangatlah dibutuhkan, supaya kita dapat mengetahui kapan saatnya kita harus berpikir logis, karena setiap tempat dan waktu ada logikanya dan setiap logika ada waktu dan tempatnya Mukhtar Latif, 2014. Dengan mempelajari ilmu logika, kita akan diarahkan untuk berpikir secara sistematik, terukur dan mendalam. Dimana kita dituntut untuk dapat berpikir sebelum berbicara, merenung sebelum bertindak, dan menelaah sebelum menghakimi orang yang berbeda pemahaman Nuruddin, 2019. Bahkan al-Ghazali dalam karyanya al-Mustafa menyatakan “sesiapa yang tidak menguasai kaedah mantik logika, maka ilmunya tidaklah dapat dipercayai” Hamat, 2002. Untuk dapat berpikir logis, manusia memerlukan maklumat pengetahuan yang luas. Hal ini sudah menjadi semacam syarat yang harus dilalui guna mengembangkan kemampuan logika. Perlu kita ketahui, berpengetahuan merupakan fitrah manusia guna menjaga eksistensinya di dunia. Oleh karena itu, manusia diberikan akal untuk berpikir agar mempermudah mendalami dan memperluas ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa manfaat logika bagi ilmu pengetahuan adalah melatih jiwa manusia untuk bisa menjernihkan jalan pikirannya dan membiasakan manusia untuk dapat berpikir dan berargumentasi secara logis agar mudah mengetahui kesalahan sehingga bisa mengevaluasi dengan cermat dan tepat Kadir Sobur, 2015. Logika yang baik sangat mendukung pemikiran yang baik. Dengan berpikir secara logis, secara tidak langsung manusia akan mempertimbangkan segala bentuk tindakan yang akan dia lakukan. Apakah tindakan tersebut banyak membawa manfaat ataupun mudharatnya. Keselamatan dalam berpikir inilah yang perlu mendapat perhatian khusus. Dimana manusia zaman ini sangatlah mudah mengikuti paham-paham yang menimbulkan kerusakan maupun perpecahan. Dengan berpikir logis yang disandarkan oleh wahyu, manusia akan menciptakan kedamaian dan kemananan di muka bumi Shalahuddin, 2019. Dari penjelasan diatas bisa ketahui bahwa peran logika sangatlah urgent. Seperti halnya ketika kelak menjadi orangtua, tentunya harus mempunyai logika yang jernih untuk bisa menjawab pertanya si buah hati. Begitu juga disaat kondisi berdiskusi dengan teman sejawat apalagi dengan orang liberal. Tentunya kita harus memiliki logika yang baik untuk menjelaskan dan memahamkan orang-orang yang tidak mempercayai dalil kecuali yang aqli itu. Dengan begitu, segala hal mayoritasnya membutuhkan logika berpikir. Dan dengan logika, ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan masif. KESIMPULAN Hadirnya logika ternyata membuat kehidupan terasa lebih bermakna. Cakupan kajiannya yang luas dan mendalam memaksa kita untuk berpikir logis dan kritis. Bahkan apabila kita lihat di Kitab-kitab turats, pengaruh ilmu logika ini sangatlah signifikan untuk membangun argumen yang kuat serta berperan dalam memperkokoh bangunan keilmuan Islam. Pengalaman sehari-hari pun kita tak luput dari pengaruh logika. Demikian juga logika dapat dijadikan alat ukur yang digunakan untuk menentukan bukan saja batas keilmiahan suatu teori ilmu pengetahuan, namun juga keabsahan keilmuan itu sendiri. Logika juga dapat dijadikan worldview dalam melihat dunia. Yakni suatu cara pandang yang memposisikan akal sebagai PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS 3 147-155, 2021 155 perangkat yang dapat menafsirkan realitas dengan akurat. DAFTAR PUSTAKA Acikgence, Alparslan. Islamic Science, Towards Definition. Kuala Lumpur International Institute of Islamic Thought and Civilization-ISTAC, 1996. Angel, Richard B. Reasoning and Logic. New York Appleton Century Craft, 1964. Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu. Jakarta Rajawali Pers, 2016. Bakry, Hasbullah. Sistematik Filsafat. Jakarta WIDJAYA, 1961. Budianto, Irmayanti M. Realitas Dan Objektivitas Refleksi Kritis Atas Cara Kerja Ilmiah. Jakarta Wedatama Widya Sastra, 2002. Copi, Irving M. Introduction to Logic. New York MacMilan Publishing, 1978. Daud, Wan Mohd Nor Wan. Budaya Ilmu Makna Dan Manifestasi Dalam Sejarah Dan Masa Kini. Kuala Lumpur CASIS, 2019. Ewing, Persoalan-Persoalan Mendasar Filsafat. 2nd ed. Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2008. Gadamer, Hans-George. Kebenaran Dan Metode. Edited by Ahmad Sahidah. Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2004. Grene, Marjorie. A Portrait of Aristotele. London Faber and Faber Limited, 1963. Hamat, Mohd Fauzi bin. “Kedudukan Mantik Sebagai Mukaddimah Ilmu Satu Analisis Pandangan Al-Imam Al-Ghazali.” Afkar 3 2002 56. Harb, Ali. Kritik Kebenaran. Yogyakarta LKis, 2004. Harjono, Hary Soedarto. “Intensi-Eksistensi Konsep Dalam Argumen Kependidikan Analisis Tekstual.” Pena 1, no. 1 2011 14. Ibrahimi, Muhammad Nur. Ilmu Mantiq. Jakarta Pustaka Azam, 1969. Kneller, George F. Logic and Language of Education. New York, 1966. Latif, Mukhtar. Orientasi Ke Arah Pemahaman Filasafat Ilmu. Jakarta KENCANA, 2014. Ma’luf, Lois. Munjid. Beirut, 1973. Morewedge, Parviz. Islamic Philosophy and The Classical Tradition. Edited by Stern. Coumbia University of South Corolina Press, 1973. Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta PP Al-Munawir, 1984. Mundiri, H. Logika. Depok Rajawali Pers, 2019. Muslih, Mohammad. Falsafah Sains Dari Isu Integrasi Keilmuan Menuju Lahirnya Sains Teistik. Yogyakarta LESFI, 2017. ———. Filsafat Ilmu Kajian Atas Asumsi Dasar, Paradigma Dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta LESFI, 2016. Muslih, Muhammad Kholid. Dowaabit At-Tafkir Al-Mantiqi. Ponorogo Universitas Darussalam Gontor, 2015. Nuruddin, Muhammad. Ilmu Mantik Panduan Mudah Dan Lengkap Untuk Memahami Kaidah Berpikir. Depok Keira, 2019. Rahman, Miftahur. “Konsep Muhkam Dan Mutasyabih Dalam Al-Qur’an Menurut Muhammad ’Abid Al-Jabiri.” Hermeneutik Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 12, no. 1 2018 188. Ricoeur, Paul. Hermeneutics and the Human Sciences, Essays on Language, Action and Interpretation. Cambridge Cambridge University Press, 1982. Russell, Bertrand. History of Western Philosophy. London George Allen and Unwin, 1974. Samsudin, Mohamad Aso. “Revalitas Integrasi Nalar Bayani, ’Irfani Dan Burhani Dalam Pengembangan Pendidikan Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 3 2019. Shalahuddin, Henri. Mawaqif Beriman Dengan Akal Budi. Jakarta INSIST, 2019. Sobur, Kadir. “Logika Dan Penalaran Dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan.” Tajdid 17, no. 2 2015 414. Syukur, Abdul. “Era Baru Historiorafi Yunani Kuno.” Jurnal Sejar Lontar 4, no. 2 2007 62. Zarkasyi, Hamid Fahmy. Kausalitas Hukum Alam Atau Hukum Tuhan, Membaca Pemikiran Religio-Saintifik Al-Ghazali. Ponorogo UNIDA Gontor Press, 2018. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SoburLogika adalah suatu cabang filsafat yang membahas tentang aturan-aturan, asas-sasa, hukum-hukum dan metode atau prosedur dalam mencapai pengetahuan secara rasional dan benar, juga merupakan suatu cara untuk mendapatkan suatu pengetahuan dengan menggunakan akal pikiran, kata dan bahasa yang dilakukan secara sistematis. Logika dapat disistematisasikan menjadi beberapa golongan hal tersebut tergantung dari perspektif mana kita melihatnya dilihat dari kualitasnya logika dapat dibedakan menjadi dua yakni logika naturalis logika alamiah dan logika artifisialis logika ilmiah. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk yang berpikir, merasa, bersikap, dan bertindak. Sikap dan tindakannya yang bersumber pada pengetahuan yang didapatkan melalui kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Jadi penalaran merupakan salah satu atau proses dalam berpikir yang menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk menarik sebuah kesimpulan untuk mendapatkan pengetahuan Aso SamsudinAlong with the development of science and technology, Islamic education is challenged to participate in colouring and adapting the global world. This challenge is addressed differently; there are two attitudes in response to the development of western science and technology. First, cynicism towards the progress of the west. Secondly, appreciative attitude towards western progress. Both are used as benchmarks for the development of education. Islamic boarding schools appreciate the progress of western science from the good side by accrediting it that does not conflict with Islamic values and still maintains Islamic scientific Science, Towards DefinitionAlparslan AcikgenceAcikgence, Alparslan. Islamic Science, Towards Institute of Islamic Thought and Civilization-ISTACKuala LumpurKuala Lumpur International Institute of Islamic Thought and Civilization-ISTAC, 1996. CaraBerpikir dan Belajar Memahami Logika 1. Melakukan Sesuatu Hal Baru: Kecakapan Berpikir Lebih Logis. Salah satu cara agar mampu meningkatkan kecakapan dalam berpikir lebih logis adalah belajar melakukan dan menerapkan hal baru. Sama seperti halnya pada bagian otot tubuh, pikiran pun memerlukan dorongan atau stimulasi lebih optimal dan berkala.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk LOGIKA Pengetahuan tentang kaidah berpikir PARADIGMA Kerangka berpikir BERNALAR Berpikir logis, berlogika, berakal, berotak ki, berasio; MANTIK Cara berpikir yang hanya berdasarkan pikiran belaka ILMU Pengetahuan atau kepandaian NALA Berpikir Pikir, Menimbang Nimbang OTAK Digunakan untuk berpikir SAINS Ilmu pengetahuan TERMENUNG Diam sambil berpikir dalam-dalam TEOLOGI Pengetahuan ketuhanan PIKIRAN Hasil berpikir IPS Ilmu pengetahuan sosial IPA Ilmu pengetahuan alam FITRAH Lurus Berpikir Lurus NALURI Lurus Berpikir Lurus POLITIK Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan PLANOLOGI Pengetahuan mengenai rancangan PIA Pengetahuan Ilmu Alam LINEAR Lurus, Berpikir Lurus ILMIAH Bersifat ilmu pengetahuan INTELEK Kecerdasan berpikir, terpelajar SAINTIS Orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan, ilmuwan KNOWLEDGE Pengetahuan bahasa Inggris INDOLENSI Kelesuan, kelambanan berpikir NALAR Aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis
PengertianMorfologi Menurut Para Ahli. Terdapat beberapa pengertian tentang morfologi menurut para ahli yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Berikut adalah pengertian morfologi menurut ahli. Zaenal Arifin dan Juaiyah. Memberikan pengertian bahwa morfologi yaitu ilmu bahasa tentang seluk-beluk bentuk struktur kata. Jakarta - Logika adalah sarana berpikir sistematis. Setiap manusia yang lahir di dunia harus berpikir menggunakan logika. Namun terkadang, masih ada sejumlah orang yang melakukan suatu hal di luar akal bisa terjadi karena kurangnya pemahaman logika yang baik sejak kecil. Alhasil saat beranjak dewasa sulit bagi mereka untuk berpikir secara rasional. Orang yang tidak menggunakan logika saat berpikir juga cenderung melakukan tindakan secara nekat tanpa memikirkan efek ke dari itu, sebaiknya kamu melatih berpikir secara logika dan menggunakan akal sehat. Lantas apa yang dimaksud dengan logika? Lalu bagaimana cara berpikir menggunakan logika? Simak pembahasannya dalam artikel ini. Apa Itu Logika?Logika adalah sarana untuk berpikir secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sejak kecil manusia telah diajarkan untuk bisa berpikir menggunakan logika dan akal Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir. Selain itu, logika juga bisa diartikan sebagai jalan pikiran yang masuk logika berasal dari bahasa Yunani, yakni logos atau logike yang artinya hasil pertimbangan akal yang dinyatakan dengan kata. Dalam ilmu pendidikan, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan Logika Menurut Para AhliPara ahli dari berbagai negara sudah banyak mendefinisikan tentang logika. Dikutip dari Buku Ajar Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut pengertian logika menurut para Irving MCLogika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar atau John DeweyLogika adalah ilmu tentang metodologi yang di dalamnya terdapat lima persoalan terkait dengan proses logika, yaitu sadar masalah, penjernihan pokok masalah, survey atas berbagai kemungkinan, mendeduksi konsekuensi suatu hipotesis, dan verifikasi melalui Copi, Cohen, dan McMahonLogika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dengan penalaran alasan yang LogikaSecara umum logika dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni logika kodratiah dan logika formal. Lalu apa yang membedakan keduanya? Simak penjelasannya di bawah Logika KodratiahLogika kodratiah adalah akal budi pikiran yang bekerja menurut hukum-hukum logika yang bersifat spontan. Karena memiliki akal budi, manusia melakukan kegiatan berpikir dalam rangka mencari mengandalkan logika kodratiah saja tidak cukup, terutama dalam menghadapi sejumlah masalah yang sulit. Dalam hal tertentu, logika kodratiah bisa dipengaruhi oleh keinginan yang subjektif, sehingga mudah jatuh dalam kesesatan atau Logika IlmiahAgar manusia dapat menghindari kesesatan dan kesalahan akibat logika kodratiah, maka dibutuhkan juga logika ilmiah. Fungsi dari logika ilmiah adalah membantu logika kodratiah untuk memperhalus dan mempertajam pola pikir. Dengan demikian, pikiran atau akal budi dapat bekerja secara lebih cepat, teliti, mudah, dan LogikaDijelaskan dalam buku Pengantar Logika Dasar oleh HA Yunus, fungsi logika yakni dapat memudahkan manusia untuk menghindari kesesatan dalam berpikir, lebih mudah saat memberikan argumen atau alasan, dan dapat berpikir secara itu, ada sejumlah fungsi lain dari logika, yaitu sebagai membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, serta berpikir meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, serta kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara rasa ingin menggapai kebenaran guna menghindari kekeliruan dan LogikaAda sejumlah manfaat yang didapat bila kamu mempelajari logika. Dijelaskan dalam Buku Ajar Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut manfaat dan menguji suatu pernyataan dan pengetahuan melalui aturan-aturan yang telah manusia dalam berpikir dan berargumentasi agar tidak manusia untuk berpikir secara sistematis sesuai dengan logika berpikir yang alat dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan di dunia agar manusia bisa bertindak dan bersikap terhadap objek dan mengawasi manusia terhadap penerimaan atau penolakan sesuatu yang para ahli memaparkan tentang manfaat mempelajari logika, yakniSommers 2013 menyatakan bahwa logika adalah sarana ilmu-ilmu. Semua ilmu harus menggunakan hukum logika, karena logika bermanfaat untuk membantu manusia berpikir secara tepat dan benar. Oleh karena itu logika adalah teknik 1999 menyebutkan, logika bermanfaat untuk mempertinggi kemampuan dalam menyatakan gagasan-gagasan secara jelas dan berbobot, meningkatkan keterampilan menyusun definisi atas kata-kata, serta memperluas kemampuan untuk merumuskan argumentasi dan memberikan analisis secara mungkin kerap kesulitan untuk berpikir logis atau berpikir menggunakan logika dalam kondisi tertentu. Tapi tenang, ada beberapa cara ampuh agar bisa berpikir dengan logika. Dilansir situs Indeed, berikut waktu untuk menekuni hobi baru yang kreatif dan sungkan untuk bertanya tentang hal-hal baru yang belum dipahami, dari sini kita bisa belajar banyak hal dan jadi berpikir lebih dengan banyak orangMempelajari hal-hal baru yang dapat meningkatkan kemampuanSelalu mempertimbangkan keputusan yang diambil secara matang, karena dapat mempengaruhi di masa Logika dalam Kehidupan Sehari-hariSetelah memahami tentang apa itu logika beserta jenis dan fungsinya, mari kita simak contoh logika sederhana dalam kehidupan ingin membeli nasi goreng untuk makan malam. Oleh karena itu, Budi mendatangi pedagang nasi goreng di dekat milik Via tiba-tiba mati. Via pun langsung datang ke tempat service center agar smartphone-nya dapat peliharaan Ahmad tiba-tiba lemas. Karena khawatir, Ahmad langsung membawanya ke rumah sakit khusus rumah Rizky dan kantornya dapat ditempuh dalam waktu 50 menit. Karena itu, Rizky selalu berangkat paling lambat 50 menit sebelum jam masuk kantor supaya tidak Lia hanya membawa uang Rp 100 ribu di dompetnya. Oleh karena itu, Bu Lia mencari barang yang ingin dibeli dengan harga tidak lebih dari Rp 100 itu dia penjelasan lengkap mengenai logika beserta pengertian, jenis, fungsi, manfaat, cara berpikir, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami logika beserta fungsinya. Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] ilf/des 7HtNi.
  • cyesypo105.pages.dev/178
  • cyesypo105.pages.dev/314
  • cyesypo105.pages.dev/134
  • cyesypo105.pages.dev/180
  • cyesypo105.pages.dev/91
  • cyesypo105.pages.dev/236
  • cyesypo105.pages.dev/242
  • cyesypo105.pages.dev/384
  • cyesypo105.pages.dev/154
  • pengetahuan tentang kaidah berpikir tts